About Me

You Will Learn How to Introduce Yourself

Past Experience

You will learn how to tell the event that happened in the past.

Congratulation

How to express and giving a congratulation to other.

Sabtu, 12 Agustus 2023

Contoh tes diagnostik non kognitif SMP Kelas 7

Amazing Class - Bapak/ibu guru hebat, sebelumnya kita telah membahas mengenai tes diagnostik test. Berikut akan kami bagikan salah satu contoh tes diagnostik non kognitif SMP Kela 7.

Assesmen Diagnostik Non Kognitif SMP Kelas 7

1. Apa saja kegiatanmu dirumah?
2. Apakah kamu senang dengan pembelajaran daring dirumah sebelumnya?
3. Siapa yang mendampingi kamu saat pembelajaran dirumah?
4. Apa saja kendalamu saat belajar dirumah?
5. Apakah orang tuamu mewajibkan suatu pekerjaan dirumah?
6. Apakah kamu memiliki gawai yang dapat digunakan saat pembelajaran daring?
7. Apa pekerjaan orang tuamu?
8. Siapa saja yang tinggal bersamamu dirumah?
9. Apakah kamu sering belajar dirumah?
10. Apakah kamu memiliki jaringan internet yang memadai dirumah?
11. Apakah kamu menyukai pembelajaran daring?
12. Apakah kamu senang memiliki PR dari guru?
13. Apa hal yang paling menyenangkan saat belajar dari rumah?
14. Apa hal yang paling tidak menyenangkan saat belajar di rumah?
15. Kegiatan apa yang kamu sukai di sekolah?
16. Kegiatan apa yang kamu tidak sukai di sekolah?
17. Apakah kamu suka membaca buku?
18. Apakah kamu suka menonton video pembelajaran?
19. Apakah kamu suka mendengarkan lagu sambil melakukan pekerjaan lain?
20. Apakah kamu suka mengikuti video tutorial dari internet?
21. Apa yang kamu harapkan dari pembelajaran di sekolah?
22. Tugas seperti apa yang kamu harapkan dari gurumu?
23. Apa harapanmu di kelas yang sekarang?
24. Cita-cita apa yang kau impikan? 

Inilah contoh tes diagnostik non kognitif SMP Kelass 7 yang bapak/ibu bisa gunakan. Selamat mencoba.

Kamis, 03 Agustus 2023

Tes Diagnostik untuk Siswa

Amazing Class - Bapak/ibu guru hebat pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah tes diagnostik. Namun, perlu dipertegas kembali mengenai apa itu tes diagnostik? Mengapa tes diagnostik untuk siswa perlu dilakukan? Kapan pelaksanaan tes diagnostik untuk siswa dilakukan? Hal ini sering menjadi pertanyaan bagi bapak/ibu guru semua. Untuk lebih lanjut mengenai tes diagnostik mari kita bahas bersama-sama.
Tes diagnostik merupakan tes awal untuk mengetahui kemampuan dasar siswa. Jadi pelaksanaan tes diagnostik untuk siswa ini dilakukan pada awal pembelajaran sebelum proses belajar mengajar dimulai. Mengapa hal ini perlu dilakukan? Tes diagnostik untuk siswa perlu dilakukan agar bapak/ibu guru mengenal dan memahami kemampuan dasar siswa, serta mampu memetakan kekuatan dan kelemahan siswa dalam pembelajaran. 
Tes diagnostik untuk siswa atau yang dikenal juga dengan asesmen diagnostik dapat kita bagi kedalam dua kategori: Non Kognitif dan Kognitif. Asesmen diagnostik non kognitif adalah asesmen yang dilakukan untuk mengetahui kondisi sosial, psikologis, dan emosi siswa. Melalui asesmen ini, guru akan mampu melihat dan mengetahui hal-hal apa yang mempengaruhi kondisi kejiwaan, aktifitas belajar siswa, kondisi belajar dirumah, latar belakang, dan yang utama terkait minat siswa. Sedangkan asesmen diagnostik kognitif adalah tes atau asesmen yang digunakan untuk mengetahui kemampuan dasar siswa terkait pemahaman mengenai pembelajaran yang mereka ketahui. 
Untuk melihat dengan jelas terkait tujuan tes kognitif dan non kognitif dapat kita lihat pada tabel berikut.


Jadi berdasarkan tabel diatas, dapat kita lihat dengan jelas bahwa asesmen diagnostik non kognitif dan asesmen diagnostik kognitif memiliki dua peranan yang berbeda yang perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa. 
Untuk lebih lanjut mengenai asesmen diagnostik, bapak/ibu dapat mengunduh pada link asesmen diagnostik ini.

Senin, 31 Juli 2023

Ayo Ikuti Simulasi AKM dari Laman Pusmendik untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA tahun 2023

 Amazing Class - Ayo Ikuti Simulasi AKM dari Laman Pusmendik untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA tahun 2023. Silahkan klik tautan ini klik disini untuk mengikuti simluasi AKM tahun 2023. Ayo Ikuti Simulasi AKM dari Laman Pusmendik untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA tahun 2023.

AKM 2023 merupakan assesmen yang dilaksanakan untuk mengukur pembelajaran di sekolah. Assesmen dalam AKM sendiri terbagi menjadi 2 bagian yaitu Literasi dan Numerasi. Asesmen ini dilaksanakan setiap tahun pada siswa kelas 5 untuk jenjang SD/Sederajat, kelas 8 untuk jenjang SMP/Sederajat, dan kelas XI untuk jenjang SMA/Sederajat. Hasil dari AKM sendiri berupa rapor pendidikan yang menunjukan kualitas pembelajaran di sekolah.

Oleh karena itu, Ayo Ikuti Simulasi AKM dari Laman Pusmendik untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA tahun 2023. Dengan mengikuti simulasi siswa-siswi di sekolah akan terbiasa dengan soal yang akan dilaksanakan pada saat AKM dan siswa-siswi juga akan terbiasa dengan AKM. Untuk mengikuti simulasi AKM tahun 2023 silahkan klik disini

Langkah-langkah dalam mengikuti Simulasi AKM
1. Setelah mengklik tautan di atas anda akan menemukan tampilan halaman seperti ini


2. Pilih materi yang akan di simulasikan apakah Literasi Membaca atau Literasi Matematika 
3. Setelah itu klik jenjang tes yang akan di simulasi kan SD/MI yaitu paket A, SMP/MTs itu paket B, dan SMA/MA itu paket C
4. Setelah mengklik Ok, Lanjutkan. Anda akan menemukan halaman seperti ini

5. Tidak perlu merubah username dan password karena itu adalah username dan password yang diberikan untuk simulasi. Silahkan menekan Login
6. Setelah berhasil, silahkan anda memilih jenis kelamin dan mengisi Nama Peserta, Tanggal Lahir, dan Token seperti pada gambar berikut. Token terletak disudut kiri atas.


7. Setelah mengklik tombol submit, akan muncul halaman konfirmasi tes. Disini memuat nama tes, status tes, waktu tes, dan alokasi waktu tes. Silahkan klik mulai untuk memulai simulasi.


8. Selamat mengikuti tahapan simulasi, simulasi disini memuat soal-soal yang memiliki tingkatan mirip dengan AKM sebenarnya jadi siswa-siswi dapat mengikuti simulasi ini untuk mempersiapkan assesmen yang akan datang nanti. Selamat bekerja.

Ayo Ikuti Simulasi AKM dari Laman Pusmendik untuk SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA tahun 2023.

Sabtu, 29 Juli 2023

Modul 1-Level 1 PembaTIK 2023

 Ekosistem Digital Merdeka Belajar di PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah

Pada modul ini terdapat 2 kegiatan belajar yang bapak/ibu guru peserta Level 1-PembaTIK 2023 perlu pelajari: 1. Esensi, Kebijakan dan Program-program Merdeka Belajar di PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah, serta 2. Sumber Belajar Digital (Platform Teknologi Pembelajaran Digital).

Esensi, Kebijakan dan Program-program Merdeka Belajar di PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah

Kemerdekaan Belajar di Era Education 4.0 dan Society 5.0 

Pada era Education 4.0 aspek penekanan lebih pada faktor teknologi sebagai objek, di era Society 5.0 aspek yg lebih ditekankan adalah pada faktor manusia-nya sebagai pusat (human-centered) atau subjek yang mampu dengan bijak dan kritis menyikapi dan berbagai macam perkembangan teknologi tanpa meninggalkan aspek-aspek humanisme-nya. Perpaduan dari Education 4.0 dan Society 5.0 telah juga telah menciptakan ruang-ruang baru tanpa batas (borderless) dalam implementasi pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning). 

Education 4.0 seperti yang kita ketahui dan telah kita rasakan merupakan era dimana tekhnologi menjadi penunjang dalam pembelajaran sedangkan Society 5.0 yang pertama kali dicetuskan oleh mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe pada pertemuan World Economic Forum di Swiss pada tahun 2019. Society 5.0 merupakan pengembangan dari era 4.0 sendiri dan menjadikan manusia sebagai pusat dari perkembangan tekhnologi dan mengutamakan aspek humanisme didalamnya. 

Mengacu pada hal tersebut, ada 3 elemen penting yang perlu diperhatikan lebih lanjut terkait bagaimana kemerdekaan belajar itu diimplementasikan di era Education 4.0 dan Society 5.0 ini, yaitu:

    Pada awal kurikulum merdeka pembelajaran yang mandiri atau independent learning merujuk kepada bagaimana peserta didik mampu melakukan pembelajaran secara berdikari. Mereka mampu melakukan pembelajaran dengan minimnya bantuan dari guru. Namun, untuk saat ini pembelajaran yang mandiri pada peserta didik lebih merujuk kepada bagaimana siswa secara pribadi mampu mengambil keputusan dalam menentukan sumber belajar dan bahan ajar yang digunakan. Terdapat 3 aspek kemampuan siswa pada pembelajaran mandiri ini, yaitu: (1) Cognitive Skills atau bagaimana siswa menemukan akar dari permasalahan tersebut dan mengkonstruksi cara memecahkan dari permasalahan tersebut, (2) Metacognitive Skills, dimana siswa berupaya untuk menemukan cara belajar yang terbaik bagi mereka, seperti mendengar, mengingat, menulis, dan sebagainya, (3) Affective Skills, dimana bagaimana siswa menemukan motivasi dalam pembelajaran. 
     Pembelajaran yang kontekstual merupakan pembelajaran yang menghubungkan antara pembelajaran dan konteks kehidupan nyata sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan dengan menggambarkan hubungan di dunia nyata. Konsep pembelajaran kontekstual atau yang lebih kita kenal dengan CTL memberikan pembelajaran yang lebih bervariasi kepada peserta didik. Pada perkembangannya CTL mampu membimbing siswa untuk mendapatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). 
   Pembelajaran yang inovatif dalam membangun kreatifitas harus diterapkan oleh guru pada era kurikulum merdeka. Kalau dulu kita mengandalkan media kertas atau media gambar untuk menciptakan media pembelajaran, sekarang kita dapat memanfaatkan berbagai macam tekhnologi dalam membentuk pembelajaran yang inovatif. Dengan terlaksananya pembelajaran yang inovatif, kreatifitas siswa dalam pembelajaran akan terbentuk dengan massive sehingga menciptakan pembelajar yang berdaya nalar tinggi. 
 Munculnya berbagai macam inovasi dan kreativitas dalam pembelajaran juga  terjadi di berbagai belahan dunia. Hal ini karena teknologi digital telah menjadi suatu bagian yang tak terpisahkan dari ekosistem pembelajaran dan memiliki peran yang penting dalam perubahan paradigma pembelajaran di era Education 4.0 dan Society 5.0 ini. Salah satu bentuk perubahan paradigma pembelajaran  karena integrasi teknologi digital dan kemerdekaan dalam pembelajaran adalah  hadirnya Pedagogi Digital Kritis (Critical Digital Pedagogy).